Ada banyak tempat menghabiskan hari libur di Banda Aceh dan Aceh Besar. Salah satu lokasi favorit adalah pantai Lhok Mee. Lansekap di sana menyuguhkan pemandangan berbeda dari pantai-pantai lain di Aceh. Jarak lokasi dari Banda Aceh ditempuh sejauh 35 kilometer.
Pantai biasanya disuguhkan pohon pisang yang bisa dijadikan tempat berteduh saat matahari panas. Atau ditumbuhi pohon bakau (mangrove) berjejeran berguna mencegah abrasi. Tetapi berbeda dengan pantai Lhok Mee terletak di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Di sana, pengunjung disuguhkan jejeran pohon kayu tinggi mencapai sepuluh meter di bibir pantai. Warga setempat menyebutnya dengan Pohon Geurumbang.
Pohon Geurumbang tumbuh di pinggir pantai laut dengan mencapai ketinggian rata-rata satu meter. Kondisi ini bila air laut dalam kondisi fase pasang. Tetapi bila sedang surut, hanya setinggi tumit pria dewasa.
Pemancing biasa menyemut di dekat Pohon Geurumbang bila air pasang. Sebab biasanya banyak ikan berkeliaran di bawah pohon itu. Bahkan pemancing kerap rela memancing sampai terendam air setinggi dada pria dewasa.
Kendati demikian, Anda tetap harus waspada saat menginjakkan kaki di kawasan tumbuh batang kayu itu. Karena banyak terdapat kayu-kayu kecil yang tumbuh dan bisa saja melukai kaki Anda. Disarankan menggunakan alas kaki agar kaki Anda terlindung.
Selain itu bagi pengunjung juga bisa menikmati mandi bersama keluarga. Sebab di arah timur pantai terdapat daerah memiliki pasir indah dan bersih, bisa digunakan untuk berenang dan bersenda gurau bersama kerabat, teman, dan keluarga.
Bagi pecinta fotografi, Pantai Lhok Mee juga menjadi tempat rujukan. Karena perpaduan pepohonan di dalam air semakin menarik buat difoto. Apa lagi ada cahaya masuk melalui celah-celah dedaunan pohon. Dalam dunia fotografi dikenal dengan Ray Of Light (ROL).
Di Pantai Lhok Mee juga banyak terdapat penjual makanan di sekitar itu. Sehingga Anda tidak perlu khawatir kelaparan saat sedang pelesiran. Dari ikan bakar, air kelapa muda dan sejumlah minuman dan makanan lainnya tersedia.
Untuk menuju ke pantai Lhok Mee, Anda bisa menempuh perjalanan dari Banda Aceh melalui Jalan Teuku Nyak Arif menuju bundaran Simpang Mesra. Sampai di bundaran Simpang Mesra, Anda jangan sampai salah belok, bila ke arah kanan akan sampai ke kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Akan tetapi arahkan kendaraan ke kiri melintasi jembatan Krueng Cut dan memasuki Jalan Laksamana Keumala Hayati. Jalan ini juga satu arah menuju Pelabuhan Malahayati, tempat bongkar muat barang ekspor-impor di Banda Aceh.
Kemudian saat tiba di Pelabuhan Malahayati, Anda langsung lurus sampai melewati beberapa tanjakan dan perbukitan. Total waktu tempuh bila Anda berkendara santai diperkirakan mencapai 40 menit.
Sebenarnya di Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar juga banyak terdapat tempat rekreasi. Di antaranya yang tak kalah menarik dan banyak dikunjungi pengunjung seperti pantai Ujung Batee, Benteng Indraparta, Klam Air Panas, Pantai Ladongm, Benteng Inong Balee, dan juga Makam Malahayati.
Pantai biasanya disuguhkan pohon pisang yang bisa dijadikan tempat berteduh saat matahari panas. Atau ditumbuhi pohon bakau (mangrove) berjejeran berguna mencegah abrasi. Tetapi berbeda dengan pantai Lhok Mee terletak di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Di sana, pengunjung disuguhkan jejeran pohon kayu tinggi mencapai sepuluh meter di bibir pantai. Warga setempat menyebutnya dengan Pohon Geurumbang.
Pohon Geurumbang tumbuh di pinggir pantai laut dengan mencapai ketinggian rata-rata satu meter. Kondisi ini bila air laut dalam kondisi fase pasang. Tetapi bila sedang surut, hanya setinggi tumit pria dewasa.
Pemancing biasa menyemut di dekat Pohon Geurumbang bila air pasang. Sebab biasanya banyak ikan berkeliaran di bawah pohon itu. Bahkan pemancing kerap rela memancing sampai terendam air setinggi dada pria dewasa.
Kendati demikian, Anda tetap harus waspada saat menginjakkan kaki di kawasan tumbuh batang kayu itu. Karena banyak terdapat kayu-kayu kecil yang tumbuh dan bisa saja melukai kaki Anda. Disarankan menggunakan alas kaki agar kaki Anda terlindung.
Selain itu bagi pengunjung juga bisa menikmati mandi bersama keluarga. Sebab di arah timur pantai terdapat daerah memiliki pasir indah dan bersih, bisa digunakan untuk berenang dan bersenda gurau bersama kerabat, teman, dan keluarga.
Bagi pecinta fotografi, Pantai Lhok Mee juga menjadi tempat rujukan. Karena perpaduan pepohonan di dalam air semakin menarik buat difoto. Apa lagi ada cahaya masuk melalui celah-celah dedaunan pohon. Dalam dunia fotografi dikenal dengan Ray Of Light (ROL).
Di Pantai Lhok Mee juga banyak terdapat penjual makanan di sekitar itu. Sehingga Anda tidak perlu khawatir kelaparan saat sedang pelesiran. Dari ikan bakar, air kelapa muda dan sejumlah minuman dan makanan lainnya tersedia.
Untuk menuju ke pantai Lhok Mee, Anda bisa menempuh perjalanan dari Banda Aceh melalui Jalan Teuku Nyak Arif menuju bundaran Simpang Mesra. Sampai di bundaran Simpang Mesra, Anda jangan sampai salah belok, bila ke arah kanan akan sampai ke kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Akan tetapi arahkan kendaraan ke kiri melintasi jembatan Krueng Cut dan memasuki Jalan Laksamana Keumala Hayati. Jalan ini juga satu arah menuju Pelabuhan Malahayati, tempat bongkar muat barang ekspor-impor di Banda Aceh.
Kemudian saat tiba di Pelabuhan Malahayati, Anda langsung lurus sampai melewati beberapa tanjakan dan perbukitan. Total waktu tempuh bila Anda berkendara santai diperkirakan mencapai 40 menit.
Sebenarnya di Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar juga banyak terdapat tempat rekreasi. Di antaranya yang tak kalah menarik dan banyak dikunjungi pengunjung seperti pantai Ujung Batee, Benteng Indraparta, Klam Air Panas, Pantai Ladongm, Benteng Inong Balee, dan juga Makam Malahayati.
Comments
Post a Comment