Mengenal World Press Freedom Day

BAKATRAYA - World Press Freedom Day diperingati oleh seluruh pekerja pers dunia jatuh pada tanggal 3 Mei setiap tahunnya. Peringatan untuk mengingatkan semua pihak, terutama pemerintah untuk menghargai kemerdekaan berekspresi.

Seperti dilansir indonesiakreatif.net, World Press Freedom Day diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran kebebasan pers. Kebebasan berekspresi ini sesuai dengan artikel 19 dari Universal Declaration of Human Rights.

Peringatan ini mulai dilakukan oleh PBB pada tahun 1993. Dipilihnya tanggal 3 Mei, juga sebagai Declaration of Windhoek, sebuah pernyataan prinsip kebebasan pers yang dibuat oleh Jurnalist Surat Kabar Afrika di tahun 1991.

UNESCO menandai World Press Freedom Day dengan mempersembahkan UNESCO/Guillermo Cano World Press Freedom Prize kepada individu, organisasi atau lembaga yang memberikan kontribusinya untuk mempertahankan atau mempromosikan kebebasan pers di seluruh dunia.

Terutama mereka yang harus berhadapan dengan bahaya. Dimulai di tahun 1997, penghargaan ini direkomendasikan oleh juru independent dari 14 wartawan profesional. Nama-nama kandidat diusulkan oleh LSM kebebasan pers regional dan internasional dan negara-negara anggota UNESCO.


Penghargaan tersebut dinamakan Guilermo Cano, sebagai penghargaan untuk Guilermo Cano Isaza, seorang wartawan Colombia yang terbunuh di depan kantornya, El Espectador di Bogota pada 17 Desember 1986. Cano telah menulis mengenai kekuatan mafia obat-obatan Colombia.[]

Comments